RAJA303
Spekulasi bahwa Diego Armando Maradona bakal ditendang dari kursi pelatih Al Wasl menyusul catatan mengecewakan di musim 2011/12, musim perdana legenda Argentina itu menukangi tim, akhirnya menjadi kenyataan.
Kendati bulan kemarin jajaran direksi anyar klub Uni Emirat Arab itu sempat membantah rumor tersebut, pada Selasa (10/7) malam Al-Wasl mengutarakan telah memberhentikan Maradona lebih cepat dari kontrak awal yang sejatinya berlaku hingga tahun depan.
Tim yang berbasis di Dubai itu pada Pro-Liga UEA 2011/12 hanya finis di peringkat delapan dari total 12 kontestan, cuma memetik tujuh kemenangan dalam 22 pertandingan.
Sementara di tiga ajang lain yang diikuti, Al Wasl pimpinan Maradona juga gagal menjadi juara. Mereka tumbang lewat adu penalti dari Al Muharraq dalam final Gulf Clubs Championship, sedangkan di Emirates Cup dan President’s Cup langkah Al Wasl harus terhenti masing-masing di babak semi-final dan perempat-final.
“Menyusul pertemuan dengan Dewan Direksi Al Wasl Football Club Company pada Selasa malam untuk mengevaluasi staf teknik tim sepakbola Al Wasl di bawah kepemimpinan Diego Maradona, dan setelah evaluasi secara menyeluruh terhadap sang pelatih dan stafnya, klub telah memutuskan untuk mengakhiri servis Diego Maradona dan staf tekniknya,” demikian ucap juru bicara Al Wasl kepada Sport 360.
Sebelum Al-Wasl, riwayat kepelatihan Maradona ditandai dengan menangani Mandiyu de Corrientes (1994), Racing Club (1995), dan timnas Argentina (2008-10).
Kendati bulan kemarin jajaran direksi anyar klub Uni Emirat Arab itu sempat membantah rumor tersebut, pada Selasa (10/7) malam Al-Wasl mengutarakan telah memberhentikan Maradona lebih cepat dari kontrak awal yang sejatinya berlaku hingga tahun depan.
Tim yang berbasis di Dubai itu pada Pro-Liga UEA 2011/12 hanya finis di peringkat delapan dari total 12 kontestan, cuma memetik tujuh kemenangan dalam 22 pertandingan.
Sementara di tiga ajang lain yang diikuti, Al Wasl pimpinan Maradona juga gagal menjadi juara. Mereka tumbang lewat adu penalti dari Al Muharraq dalam final Gulf Clubs Championship, sedangkan di Emirates Cup dan President’s Cup langkah Al Wasl harus terhenti masing-masing di babak semi-final dan perempat-final.
“Menyusul pertemuan dengan Dewan Direksi Al Wasl Football Club Company pada Selasa malam untuk mengevaluasi staf teknik tim sepakbola Al Wasl di bawah kepemimpinan Diego Maradona, dan setelah evaluasi secara menyeluruh terhadap sang pelatih dan stafnya, klub telah memutuskan untuk mengakhiri servis Diego Maradona dan staf tekniknya,” demikian ucap juru bicara Al Wasl kepada Sport 360.
Sebelum Al-Wasl, riwayat kepelatihan Maradona ditandai dengan menangani Mandiyu de Corrientes (1994), Racing Club (1995), dan timnas Argentina (2008-10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar